"Dehidrasi" di Singapore
Tuesday, August 08, 2017Hamilton Road |
Jumat, 04 agustus 2017 kemarin gue berkunjung ke negara tetangga Indonesia yaitu Singapore, jarak Singapore memang teramat dekat dengan Indonesia bahkan lebih jauh Jakarta-Ambon daripada Jakarta-Singapore. Enaknya kalau berkunjung ke negara sesama anggota ASEAN adalah free visa 30 hari, dan karena gue hanya pergi 3 hari ke sana, jadi gak perlu repot dengan visa. Waktu tempuh Jakarta-Singapore ( Soekarno Hatta Airport - Changi Airport ) adalah 1 jam 45 menit. Jakarta dan Singapore juga memiliki perbedaan waktu 1 jam, yang mana Singapore lebih cepat 1 jam daripada Jakarta.
Seperti biasa keberangkatan Internasional selalu dari Terminal 2 Soetta Airport, kali ini gue berangkat pagi jam 11.10 WIB dan tiba di Changi Airport jam 14.00 Waktu Singapore. Tapi karena ada pesawat yang gue tumpangi delay jadi agak meleset dari waktu yang tertera di tiket. Oiya, patners jalan-jalan kali ini ada tante Giok, Dio, Saras, & Glenda. Sebelum jalan-jalan kemana pun, gue selalu meng-googling terlebih dahulu tentang apapun dari tempat yang bakal gue kunjungi, hal ini mengurangi kebingungan saat tiba ditempat tujuan. Nah untuk ke Singapore kemarin, gue udah googling tempat-tempat yang akan di kunjungi, transportasi, makanan, minuman yang halal dan informasi lainnya. hehe.
Ketika tiba di Airport, hal yang pertama yang pasti dilakukan touris adalah mencari internet, ya ini paling krusial biasanya untuk melihat alamat atau maps. Di Changi airport tersedia komputer gratis untuk yang membutuhkan juga tersedia Wifi gratis, yeay ! tapi karena wifi ga semua tempat ada, maka gue membeli kartu Tourism Sim Card, biasanya dijual di Sevel, atau ada counter-counter kecil di jalan tapi jarang kamu temui di Singapore. Harga Sim Card yang gue beli itu S$15 berisi 100 GB untuk Internet dan banyak lagi bonusnyaSetelah tiba di Airport, gue menuju imigrasi, aturan wajib saat berkunjung ke negara orang adalah harus melewati imigrasi untuk mendapatkan cap di paspor sebagai tanda bahwa kita sedang bertamu di negara mereka. Singapore adalah negara yang tidak begitu luas jadi gampang untuk tidak nyasar disana, hehe. Transportasi yang gue gunakan saat di Singapore adalah MRT, karena semua wilayah di Singapore terhubung dengan MRT. nah dicatat ya, jika mau berpergian ke negara manapun yang ada MRT, jangan lupa untuk men-download MRT maps-nya biar gak bingung.
Setelah mendapatkan cap imigrasi, gue menuju MRT station, agak bingung juga untuk ke MRT station karena Changi airport yang luar biasa besar :). Gue harus naik skytrain untuk menuju MRT station. setelah tiba di MRT station gue langsung membeli Tourism Pass, jadi Tourism Pass itu disediakan khusus untuk turis yang datang ke Singapore, dengan Tourism Pass kalian bisa kemana aja sepuasnya dengan MRT sesuai waktu yang ditentukan oleh kalian sendiri. Tourism Pass ada banyak pilihan waktunya ada yang 1/2/3 hari, karena gue akan stay disana 3 hari maka yang gue beli adalah Tourism Pass untuk 3 hari harganya S$30 --> S$20 + S$10 deposit yang bisa di refund kapan saja (S$1 = Rp. 9816 rupiah) yah sekitar Rp. 300.000. setelah mendapatkan Tourism Pass gue segera menuju ke Hotel yang berada di Daerah Lavender.
Oke itu sedikit cerita alur perjalanan gue dari Jakarta ke Singapore, sebenarnya bukan itu isi dari tulisan ini tapi gapapa untuk informasi buat kalian juga.
Singapore, mungkin karena terlalu dekat dengan Indonesia, gue gak berasa lagi di Luar Negeri karena ada beberapa alasan pertama, banyak orang Indonesia entah yang kerja, sekolah, dsb. kedua, banyak orang sana yang bisa berbahasa Indonesia, yah walau agak ke melayu-melayuan sih bahasanya. dan ketiga, mudah sekali menemukan makanan Indonesia. Kata yang pertama kali gue katakan saat di Singapore adalah --> Panas, yah Singapore udaranya sangat panas. kurangnya pohon juga cukup membuat gue merasa kurang nyaman disana. gue jarang sekali berjumpa dengan pohon saat di Singapore. suhunya sama dengan Jakarta 31-32 derajat, tapi bagi gue panasnya Singapore luar biasa melebihi Jakarta. Tenggorokan gue selalu kering, bahkan gue sering banget dehidrasi di sana.
Selain itu, biaya hidup di Singapore juga sangat mahal. yah mahal. harga mineral water yang ukuran sedang S$2-S$4, 1 kali makan dalam sehari bisa S$5-S$10. jadi harus pintar-pintar menemukan tempat makan murah. sebenarnya gue agak sesak napas setiap kali membeli mineral water atau jajanan di Singapore. yah maklum yah gue berpikir gak rasional aja gitu harganya haha.
Ekspetasi pertama, gue selalu mendengar cerita orang bahwa disana sepanjang jalan pasti ada tempat Refill air mineral, bahagia sekali gue karena dengan begitu gue bisa save money. lumayan 4$ kalau di rupiahkan, haha. Realitanya, gue ga pernah menemui tempat isi ulang air itu, OH TUHAN !!! salah apa yah gue :'). ternyata tidak semua wilayah di Singapore di lengkapi fasilitas publik itu. ternyata oh ternyata. Gue cukup sedih karena setiap hari gue pasti mengeluarkan S$10-S$15 hanya untuk membeli air mineral, luar biasa.
Kenapa ? kenapa gak semua wilayah di Singapore disediakan fasilitas isi ulang air minum itu? Singapore kan negara kaya. hmmm *mikirrr*. yah, gimana ya panasnya luar biasa membuat gue haus terus menerus, dan gue juga harus terus beli minuman. hemm ini alasan kenapa seketika saat sedang membeli air minum, gue berkata " i love Indonesia titik ". okay, itu problem yang membuat gue agak trauma untuk kembali lagi ke Singapore suatu saat. yah memang biaya hidup disana mahal. sebab itu 3 hari adalah waktu yang cukup untuk berlibur disana.
Ekspetasi kedua, " Singapore bersih sekali, gak ada sampah setitik pun di jalanan " (denger dari orang lain), tadaaaaaa...... yah benar Singapore memang bersih sekali. no sampah di jalanan. polusi juga tak sebanyak Indonesia. oke gue setuju bagian ini. tapi kenapa Singapore gak banyakin pohon aja yah biar agak sedikit adem gitu ....
Ekspetasi ketiga, " Aman sekali disana, gak ada orang jahat seperti preman, dan gak ada pengamen, pengemis di pinggir jalan. pulang jam berapapun aman " (denger dari cerita orang ). point ini juga gue sangat setuju, saat liburan disana gue pernah balik ke Hotel lumayan larut malam, jarak hotel dan MRT station juga lumayan jauh, dan gue jalan kaki bersama dengan yang lain. gue ngerasa jalan di siang hari karena gak ada rasa khawatir ada preman atau sejenis manusia jahat gangguin. haha.
Tiga hari di Singapore seperti pada umumnya turis, destinasi yang wajib banget buat dikunjungi adalah Merlion Park, Marina Bay, dan Garden by The Bay. lokasi ketiga destinasi ini luamayan gak terlalu jauh, masih bisa ditempuh dengan jalan cantik. tapi tetap saja gue ga bisa cantik saat jalan karena kehausan terus menerus dan panas yang menyengat sekujur tubuh. but so far so good.
Itu sedikit cerita dan pendapat gue tentang Singapore. mungkin gue akan balik kesana lagi dengan membawa banyak uang untuk membeli mineral water. Oiya, gue gak membeli apapun dari Singapore karena sama aja dengan barang-barang Indonesia, juga harganya lebih mahal Singapore. jadi gue mengurungkan niat buat membeli sesuatu di sana. begitu aja ceritanya semoga bermanfaat. dan see you on next post.
Ekspetasi pertama, gue selalu mendengar cerita orang bahwa disana sepanjang jalan pasti ada tempat Refill air mineral, bahagia sekali gue karena dengan begitu gue bisa save money. lumayan 4$ kalau di rupiahkan, haha. Realitanya, gue ga pernah menemui tempat isi ulang air itu, OH TUHAN !!! salah apa yah gue :'). ternyata tidak semua wilayah di Singapore di lengkapi fasilitas publik itu. ternyata oh ternyata. Gue cukup sedih karena setiap hari gue pasti mengeluarkan S$10-S$15 hanya untuk membeli air mineral, luar biasa.
Kenapa ? kenapa gak semua wilayah di Singapore disediakan fasilitas isi ulang air minum itu? Singapore kan negara kaya. hmmm *mikirrr*. yah, gimana ya panasnya luar biasa membuat gue haus terus menerus, dan gue juga harus terus beli minuman. hemm ini alasan kenapa seketika saat sedang membeli air minum, gue berkata " i love Indonesia titik ". okay, itu problem yang membuat gue agak trauma untuk kembali lagi ke Singapore suatu saat. yah memang biaya hidup disana mahal. sebab itu 3 hari adalah waktu yang cukup untuk berlibur disana.
Ekspetasi kedua, " Singapore bersih sekali, gak ada sampah setitik pun di jalanan " (denger dari orang lain), tadaaaaaa...... yah benar Singapore memang bersih sekali. no sampah di jalanan. polusi juga tak sebanyak Indonesia. oke gue setuju bagian ini. tapi kenapa Singapore gak banyakin pohon aja yah biar agak sedikit adem gitu ....
Ekspetasi ketiga, " Aman sekali disana, gak ada orang jahat seperti preman, dan gak ada pengamen, pengemis di pinggir jalan. pulang jam berapapun aman " (denger dari cerita orang ). point ini juga gue sangat setuju, saat liburan disana gue pernah balik ke Hotel lumayan larut malam, jarak hotel dan MRT station juga lumayan jauh, dan gue jalan kaki bersama dengan yang lain. gue ngerasa jalan di siang hari karena gak ada rasa khawatir ada preman atau sejenis manusia jahat gangguin. haha.
Tiga hari di Singapore seperti pada umumnya turis, destinasi yang wajib banget buat dikunjungi adalah Merlion Park, Marina Bay, dan Garden by The Bay. lokasi ketiga destinasi ini luamayan gak terlalu jauh, masih bisa ditempuh dengan jalan cantik. tapi tetap saja gue ga bisa cantik saat jalan karena kehausan terus menerus dan panas yang menyengat sekujur tubuh. but so far so good.
Itu sedikit cerita dan pendapat gue tentang Singapore. mungkin gue akan balik kesana lagi dengan membawa banyak uang untuk membeli mineral water. Oiya, gue gak membeli apapun dari Singapore karena sama aja dengan barang-barang Indonesia, juga harganya lebih mahal Singapore. jadi gue mengurungkan niat buat membeli sesuatu di sana. begitu aja ceritanya semoga bermanfaat. dan see you on next post.
Esplanade |
11 comments
Kak cuma mau ngasih informasi, air dari keran di Singapore itu bisa diminum.
ReplyDeleteNgasih tau aja biar gak kampungan.
Oh iya mau nanya juga Kak, pengemis dan pengamen itu termasuk orang jahat ya? mereka cuma tidak seberuntung kakak yang bisa jalan-jalan keluar negeri walau cuma ke Singapore doang sampai bikin blog kayak gini.
jangan gitu, dia kan niatnya baik pengen ngasih informasi yang mungkin berguna buat kita2 yang ga pernah ke Singapore. Appreciate others anon.
DeleteKayak lu pernah ke Singapore aja Lol. Gue lama tinggal di Singapore aja jijik minum air tap gratis disini. Apalagi yg ga biasa :)
DeleteDear Anonumous,
Deleteterimakasih atas informasinya, tapi coba di cross check lagi ya itu informasinya. di SG memang semua kran bisa di minum, tapi sebagai manusia yang smart kita juga harus bisa memilah air kran mana yang layak diminum. lihat kebersihan pipa krannya juga dan lokasi tempat kran tersebut. coba deh kran buat minum ambilnya di kran WC Toilet umum, are u serious? itu higeinis ?
dan dalam tulisan gue ini bukan air kran itu yang gue maksd tapi air kran khusus ISI ulang air yang katanya hampir ada disemua pinggiran jalan. gue ga menemukan itu kemarin makanya gue tulis opini gue di sini.
ngomong-ngomong kampungan nih ya, bagus dong kampungan daripada sok iya tapi ga berbobot infonya :) hehe terus ngatain orang lagi.
untuk point selanjutnya, anda baca baik-baik itu gue dengar dari orang lain. itu opini orang lain bukan opini gue, jelas disitu gue kasi keterangan " ( dengar dari cerita orang ) yang mungkin penyusunan katanya kurang tepat.
"tidak seberuntung kakak yang bisa jalan-jalan keluar negeri walau cuma ke Singapore doang sampai bikin blog kayak gini" . nih ya anon, gue di tulisan ini ga menceritakan tentang liburan gue, tapi menceritakan ttg opini gue dg berbagai ekspetasi gue, toh gue kemana pun gue tuangkan ke tulisan, seperti kemarin ke Maluku Tenggara, ke Hong Kong , dan sekarang ke Singapore. untuk yang blog gue ke Luar negeri ga pernh gue cerita liburan gue, tapi yang gue cerita adalah apa yang ada disana yang menjadi bahan renungan gue. so be smart untuk berpikir sebelum berkomentar. :)
https://www.quora.com/Can-one-drink-the-tap-water-in-Singapore
Deletehttps://www.pub.gov.sg/watersupply/waterquality/drinkingwater
semua tap water di SG itu drinkable dan semua dikontrol pemerintah. gue gatel aja liat lo ngeluh bottled water disana mahal. ya gue ngerti lo geli minum dari keran, gak cuma lo kok, banyak orang yg kaya gitu juga. tapi yaudah beli air aja di sevel and stop bitching about it. itu pilihan lo dan lo ngeluh mulu sama pilihan lo.
dan di tempat yg lo datengin, almost all of them have drinking fountain. so either lonya yg males nyari, atau apes gak gak nemu drinking fountain.
dan lo bisa beli 1 bottled water aja dan kalo abis, lo refill deh di hotel atau kalo lo nemu drinking fountain. just a basic tip untuk seseorang yg ngaku "love to travel" sih.
Deletehahaha, its stupid ketika ada orang yang tak beridentitas kesel karena gue beropini. hihihi. :)
Deletebanyakin belajar menghargai opini orang lain, tooh yang beli minuman kan gue yang ngeluh kan gue:)
Deletefoto terakhir itu di Esplanade kali bukan di Merlion Park
ReplyDeletehaha, thankyou.
DeleteWkwkw ternyata elu tong yg komen lol pakek anon segala :(
Delete