THE ANSWER FOR NEW YORK

        " Ada banyak jalan menuju tujuan, anda hanya perlu tahu banyak untuk menuju tujuan" Beberapa minggu lalu, gue k...

       

" Ada banyak jalan menuju tujuan, anda hanya perlu tahu banyak untuk menuju tujuan"


Beberapa minggu lalu, gue ke toko buku di Denpasar buat beli buku lagi karena sudah sekian lama tidak membaca. Rasanya agak ganjil sih kalau gak membaca buku dalam sebulan. Setelah mencari-cari buku yang gue suka dan bagus. Mata gue terpaku pada buku berwarna kuning dengan judul "The Answer" by Allan dan Barbara Pease. Seketika ingatan gue langsung berputar ke beberapa bulan lalu saat temen gue namanya Tika kasih tahu tentang buku ini dan bagus katanya. Oke, langsung gue menuju ke kasir dan pulang. Saat di jalan pulang, sungguh gue gak sabar buat baca buku itu.

Bab pertama dari buku ini menjelaskan tentang cara kerja otak kita sangat berperan penting dan berkontribusi banyak untuk menjalani hidup dan mencapai apapun dalam hidup. Secara garis besar, didalam otak manusia kita memiliki satu bagian hebat yang bernama Sistem Pengaktifan Retikuler (SPR). SPR juga adalah pusat komando dan kendali otak. Setiap menit otak memproses 400 juta bit informasi, tetapi hanya 2000 bit yang bisa diproses secara sadar, sisanya diproses secara tidak sadar. Dengan kata lain, 99,9999% informasi yang dihadirkan kepada anda setiap hari akan anda lewatkan tanpa anda perhatikan. Inilah satu-satunya cara agar kita bisa menjalani kehidupan ini. Hal ini terjadi karena SPR menyortir informasi mana yang akan mendapatkan perhatian anda dan mana yang tidak. 

Oke, itu sekilas tentang bab pertama dari buku THE ANSWER. 


DI dalam buku ini juga menjelaskan bahwa otak kita itu juga bisa menjadi penentu kita bisa menggapai mimpi-mimpi kita atau tidak. Pada nyatanya banyak yang bermimpi alu melupakannya. tetapi gak banyak juga orang-orang yang bermimpi dan work hard untuk mimpinya ini yambung banget dan benar-benar gue rasakan. Tetapi gue perlu belajar banyak untuk fokus pada mimpi gue, karena to be honest, I have many things I want. But yes, I should more focus to make it happen. 

NEW YORK. Beberapa minggu lalu, gue teleponan dengan anggit and she said i have interview with KBRI in US nyet, kemarin gue apply for staff lokal disana. Gue dengan seneng banget pas tahu itu.

Lalu beberapa hari lalu, dia kabarin gue kalau dia udah keterima disana dan bakal kerja di Manhattan. Gue bener-bener bangga, seneng, sedih, iri, dan terharu juga jadi makin semangat untuk menjalani hidup gue. Gue selalu percaya Tuhan akan memeluk doa-doa gue pada waktu yang tepat. Ini prinsip yang selalu gue tanamkan di otak gue. Sering gue ingatkan lagi ke diri gue sendiri setelah atau saat melihat orang mencapai karirnya, traveling ke tempat yang gue pengen banget, memiliki keluarga yang harmonis, memiliki mobil atau rumah impian. Jangan malah dinyinyirin haha.

Kenapa gue sedih? Gila I know her many years, and soon gue harus beda 12 jam ama dia. Kalau gue ke Jakarta udah gak ada lagi yang tiba-tiba ajak makan atau nongkrong dadakkan. Tapi sebagai sahabat dia, gue tahu betul ini anak punya tekad yang kuat walaupun kadang labil dan gampang ngedown. Tapi anggit tuh sumber energi dan semangat gue, apapun yang terjadi dalam hidup gue pasti dia tahu hahaha. Dan jujur gue iri karena mimpi Anggit datang lebih cepat daripada mimpi gue, tapi percayalah anggit workhard juga melebihi gue. Sekarang its time to her! Congratulations Anggit, percayalah gue orang paling bangga di dunia ini pas melihat lo diposisi sekarang!!!! (semoga dia baca) hahaha.

Yang buat gue menggebu-gebu adalah dulu saat jaman kuliah kalau lagi nginep di kost-an Anggit kita berdua selalu dengerin lagu NEW YORK CITY, terus kita selalu bergurau "Ya Allah kapan ya gue ke NY"? begitu aja terus. Dan 1 lagi, di kamar Anggit itu sampai ada benendera Amerika. Sangking bener-bener teguh pada mimpinya.

Lalu, beberapa hari lalu gue b
aru saja menyelesaikan salah satu part yang nyambung dengan hal tersebut di buku The Answer. Begini singkatnya; Otak kita itu akan termotivasi terus menerus untuk menggapai yang kita lihat. Misalnya kita menulis mimpi-mimpi kita di sebuah kertas dan menempelnya di kamar atau ditempat dimana kita sering melaluinya atau melihatnya. Dengan begitu kita akan sering melihat mimpi-mimpi kita itu, Dan sadar atau tidak sadar otak kita akan fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan mimpi-mimpi kita itu. 

Contohnya Anggit, 
sengaja meletakkan bendera Amerika dikamarnya, mendengarkan lagu tentang NYC. lalu saat ada lowongan atau hal-hal tentang NYC dia yang lebih cepat me-noticenya. Segala hal tentang NYC yang mana akan saling membantu atau berkaitan untuk pada akhir menggapai mimpi Anggit itu. See how it works?

Banyak contoh juga sebenarnya tapi ini yang paling gue perhatikan. 
Disana juga menjelaskan, Jika kalian hanya berfokus pada hal-hal yang negatif maka yang akan muncul dalam hidup kalian juga hal-hal negatif. Karena otak (SPR) kalian akan menangkap hal-hal negatif tersebut untuk kalian. Kalau part ini jelas banget si kupahami, dan bahkan sangat kuhindari. 

Menurut gue ya, gue bangga jadi orang yang bodoh amat dengan hal-hal yang sangat tidak penting. menggunjing orang, mengurusi hidup orang lain, berpikiran negatif terhadap orang lain. Mending yang gue mikirin gimana cara hidup sehat, doing good di pekerjaan, mikirin negara mana yang ingin gue tinggalin dsb agar mimpi-mimpi gue tercapai. hehehe 

Tapi ya kita emang gak bisa membasmi orang-orang negatif. Tapi kita bisa membatasi ruang gerak mereka dalam hidup kita. And I did :)

Ahh, masih menggebu-gebu banget nih karena akhir tahun depan 2020 I will go to NY for visit Anggit. Semoga, amin. Bakalan kerja keras!!! Semangat !!!

You Might Also Like

0 comments

Translate