Wednesday, April 03, 2019
Cara semesta bekerja untuk doa-doa kita
Wednesday, April 03, 2019Seringkali kita lupa untuk memaknai setiap hal yang terjadi dalam hidup kita adalah jawaban dari doa-doa yang pernah kita pinta kepada ...
Seringkali kita lupa untuk memaknai setiap hal yang terjadi dalam hidup kita adalah jawaban dari doa-doa yang pernah kita pinta kepada Tuhan. Iya, manusia memang banyak permintaannya jadi wajar kalau kadang lupa. Mungkin sebab itu bersyukur adalah hal yang membuat kita lebih bahagia daripada terus mengeluh.
Saat itu, gue menghabiskan sore gue di pantai Seminyak, Bali. Menikmati sunset yang perlahan tapi pasti meninggalkan gue. Lalu gue termenung sambil berpikir tentang hari ini hmm mungkin lebih tepatnya suasana hidup gue sekarang selama di Bali. Gue teringat akan sebuah doa yang pernah gue lantunkan di seperempat malam dan di setiap sujud waktu itu. Gue juga pernah bercerita tentang angan-angan ingin sekali punya kehidupan seperti apa yang sekarang gue jalani kepada teman-teman dekat. Dan itu TERJADI!!
Entahlah kadang gue benar-benar terkagum dengan cara tuhan menjawab doa-doa gue. Dulu gue pernah meminta agar gue bisa diberi kesempatan untuk hidup disebuah tempat di luar negeri dimana tak ada seorangpun yang mengenal gue, dan gue tak harus menjelaskan siapa diri gue kepada mereka. Lalu, sekarang tuhan mengabulkan itu, yah walaupun bukan di luar negeri tetapi berada di Bali dalam waktu cukup lama membuat gue merasakan apa yang dulu gue minta kepada tuhan.Gue ingat banget, saat gue meminta hal itu karena gue ingin merasakan hidup jadi another tika gimana rasanya. hidup seakan bayi baru lahir yang bisa dengan bebas menentukan mau seperti apa dirinya.
Yah, sebagai manusia yang sudah hidup 22 tahun, rasanya entah berapa banyak buku yang dibutuhkan untuk menulis segala mimpi-mimpi dan permintaan gue yang pernah gue lantunkan kepada Tuhan. Namun, gue yakin sudah banyak yang terkabulkan hanya saja gue kurang memaknai semua hal yang terjadi dalam hidup gue adalah jawaban dari doa-doa gue yang mungkin saja gue sendiri lupa pernah meminta hal itu.
Sambil melihat orang-orang berlalu lalang, suara ombak yang memanjakan telingan dan matahari yang mulai perlahan tenggelam. Membawa gue terus menuju beberapa tahun lalu, saat gue meminta pada tuhan "Tuhan, gue ingin kuliah di luar Ambon. Ingin deh bisa bahasa sehari-harinya pake gue-lo biar kayak di FTV-FTV " dan tadaaaaa beberapa tahun kemudian gue kuliah di Jakarta dan bahasa sehari-hari gue adalah gue-lo. Mungkin agak lucu ya tapi ternyata merantaunya gue ke Jakarta telah memberikan gue training tentang hidup yang sebenarnya. Mental dan fisik dilatih oleh Ibukota bukan hal yang gampang. tapi sekarang semua terasa biasa saja, tanda diri sendiri semakin tangguh.
Lalu banyak maju ke masa-masa kuliah, gue inget banget waktu itu saat gue masuk The executive di Kota Kasablanka Mall, gue pernah sembari melantunkan permintaan "baju disini mahal-mahal juga semoga gue bisa beli pake uang sendiri ya nanti". Dan sekarang saat gue ke The Executive kalau ada yang gue suka bisa langsung gue beli. Yah mungkin ini hal yang gampang untuk mereka yang memiliki privilage tetapi tidak untuk gue yang bahkan berjuang sendiri itu lebih baik daripada harus merengek ke orang. hmm Luar biasa ya cara tuhan bekerja.
Dulu gue ingat banget, ada salah satu quotes "usaha semampu kamu, setelah itu serahkan pada Tuhan. Tuhan bekerja lebih rapi daripadamu". Yah siapa sangka, Tika yang sekarang adalah wujud dari doa-doa Tika yang dulu. Dulu hanya gadis kecil yang sering nangis hanya karena telat makan, tapi sekarang berpergian kemanapun sendirian bukan sebuah masalah bagi gue. Gue mampu bahkan sangat mampu untuk ribuan kilometer jauh dari rumah.
Dulu gue ingat banget, ada salah satu quotes "usaha semampu kamu, setelah itu serahkan pada Tuhan. Tuhan bekerja lebih rapi daripadamu". Yah siapa sangka, Tika yang sekarang adalah wujud dari doa-doa Tika yang dulu. Dulu hanya gadis kecil yang sering nangis hanya karena telat makan, tapi sekarang berpergian kemanapun sendirian bukan sebuah masalah bagi gue. Gue mampu bahkan sangat mampu untuk ribuan kilometer jauh dari rumah.
iya, tetapi tetap ada doa-doa gue yang belum terkabulkan. Gue punya doa simple tapi sampai sekrang belum di kabulkan haha "Gue pengen punya kamar sendiri yang gue dekor sendiri". Temen-temen deket gue tahu mimpi gue ini, mereka tahu di pinterest gue banyak sekali koleksi foto-foto kamar yang bagus dan unik. Yah, mungkin suatu saat nanti gue bisa punya Apartemen atau rumah sendiri.
Masih banyak hal yang kalau diingat-ingat lagi bakalan "Oh iya ya". Permintaan-permintaan kecil yang tanpa disadari dikabulkan oleh Tuhan baik secara cepat atau lama. Dikabulkan dengan cara yang menyenangkan atau bahkan tidak menyenangkan. Kadang Kita hanya kurang memaknai yang terjadi. Oya, gue sejak beberapa bulan belajar untuk memaknai hidup lebih dalam, yaitu dengan cara menyediakan waktu untuk lebih banyak me time dan evaluasi kehidupan sendiri. Iya, itu bisa membuat kita jadi pribadi yang lebih positif dan bersyukur si menurut gue. Monggo di coba. Gue menulis untuk kalian dan diri gue sendiri yang kadang masih kurang bersyukur, mengeluh banyak tetapi ternyata gak sadar kalau banyak yang tuhan sudah kabulkan. Semoga kita bisa jadi pribadi yang lebih bersyukur ya.