Bahagia dengan Kesederhanaan

Edisi  Jalan-jalan ke kebun Binatang Ragunan Kemarin, Hari Minggu, 24 sept 2017. Berhubung hari minggu, gue bangun agak siangan...

Edisi Jalan-jalan ke kebun Binatang Ragunan


Kemarin, Hari Minggu, 24 sept 2017.

Berhubung hari minggu, gue bangun agak siangan. Sebenarnya akhir-akhir ini gue lagi full menjadi ekstrovet karena gue lagi seneng-senengnya main ke luar dengan temen. So akhirnya dengan sangat dadakan gue diajak main sama anggit sahabat gue, tapi gue gak mau main ke Mall, cafe or something like fancy place. Gue pengen main yang emang beneran main. Akhirnya kita memutuskan untuk ke Kebun Binatang Ragunan, ga jauh si dari tempat tinggal kita.

Satu hal sebenarnya, gue type orang yang agak males ke mall kecuali untuk menemani teman/ keluarga, lagi pengen beli sesuatu atau lagi SALE hehe. Kalau ke cafe palingan untuk ngobrol 1-3 jam dan setelah itu bingung kemana lagi. Jadi mending main yang beneran main dan outdoor. Sedangkan kalau ke tempat fancy place, sejujurnya gue agak mikir karena mahal, yah gapapalah yah berpikir rasional untuk keuangan yang lebih bermanfaat.

Okay, kita siap-siap mandi, makan, dandan, dan cuss. Jarak dari tempat tinggal gue ke Ragunan gak terlalu jauh. Anggit nyetir mobil dan gue navigasi, yah walaupun jalan berdua doang but its fun. Tulisan ini bukan cerita tentang gue ke Ragunan sebenarnya, tapi karena ke Ragunanlah gue mendapat inspirasi untuk menulis ini. Tapi gue bakal bagi-bagi info perjalanan gue ke Ragunan.

Ragunan itu kebun binatang yang ada di tengah kota Jakarta, tepatnya Jakarta Selatan, sangat murah biaya masuknya kemarin hanya Rp. 6000 rupiah. Kalau kalian belum punya Jakcard kalian harus membelinya di pintu masuk Ragunan, harganya Rp. 60.000 dengan saldo Rp. 50.000. jadi itu semacam E-money biar kita gak harus membayar cash setiap kali masuk ke wisata khusus berbayar di dalam Ragunan. Hanyan dengan TAP langsung masuk deh ke dalam wisata. Ini ide yang bagus.

Di dalam Ragunan ada berbagai macam hewan, karena kemarin gue datengnya udah agak sorean jadi gak terlalu banyak hewan yang kita kunjungi. Hanya gorilla, gajah, aneka unggas, orang utan, dan jerapa. Wisata khusus berbayar yang kita kunjungi itu adalah Gorilla, harga masuknya Rp. 7500. Uhh senangnya murah meriah. Hehe
Gorilla

Gajah

Orang Utan

Ragunan ini kelas lain dari Taman Safari di Bogor, tapi ini juga cukup recomended untuk akhir pekan kalian yang menyenangkan. Walaupun hewan-hewannya juga gak sebanyak Taman Safari tapi worth it. Hanya saja Ragunan ini harus lebih sering dibersihkan dan pengunjung juga harus sadar kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Yah penyakit kebersihan memang susah diberantas dan sebaiknya Ragunan Zoo ini di desain lagi lebih menarik agar orang-orang bisa lebih antusias lagi mengunjungi Ragunan zoo. Oiya satu lagi informasi kalian bisa download App Ragunan Zoo di playstore atau appstore, karena bisa menjadi guide kalian saat main ke Ragunan. Okay, itu saja yah tentang Ragunan, selebihnya mungkin kalian bisa tanyakan pada google.

Sesuai judul tulisan ini, Bahagia dengan Kesederhanaan kali ini gue pengen sedikit bercerita tentang nikmatnya bahagia dengan hal-hal sederhana. Seumur hidup gue bahkan hingga gue sekarang hidup di kota metropolitan. Gue merasa bahwa walaupun gue ada di lingkungan yang mewah gue gak mau ikut memaksakan diri untuk luxury juga.

For example, mungkin beberapa orang malu mengakui jika pakaian yang dia pake bukan dari barang branded, why ? apa yang salah jika baju yang kita gunakan bukan berlabel barang branded? Bukankah semua baju fungsinya sama ?  yah walaupun memang harga nya yang berbeda 3x lipat tapi menurut gue its okay. Gue bahkan sampai sekarang kalau mau membeli baju yang harga 1 pcs nya Rp. 500.000 gue masih mikir dan bahkan gak pernah mau gue membelinya. Yah mungkin karena gue juga gak mau membiasakan diri dengan hal-hal high seperti itu.

Nongkrong dengan teman-teman, yah adakalanya gue gak melulu belajar dan kuliah, sesekali gue main sama teman-teman. Entah itu nanti ke tempat fancy atau tempat biasa aja tergantung siapa teman yang ngajak gue main. Tapi tetap walaupun gue ke tempat fancy, pasti yang gue pesan adalah Ice tea atau agak upgrade dikit Lychee Tea, gue mengakui perlunya kita sesekali untuk menikmati nyamannya tempat duduk di tempat fancy dan merdunya live music disana. Tapi semua itu gak merubah gue untuk memesan makanan dan minuman mahal. Karena honestly gue bukan anak konglomerat. Selain itu juga lidah gue yang emang agak ndeso membantu gue untuk tetap sederhana.
Dan kemarin ke ragunan, gue dan anggit sangat seneng entah yah karena memang kita baru pertamakali kesana atau gimana tapi seru aja bisa kesana dan karena MURAH MERIAH. Gue merasakan perbedaan yang spektakuler saat gue bandingkan dengan gue ke mall, gue kalau ke mall Rp. 100.000 itu cukupnya buat makan dan minum aja ga membeli apapun yah, tapi kemarin gue ke Ragunan, bahkan hanya Rp. 30.000 duit yang terkuras juga bisa merasa sangat senang. Memang tempat gue bukan di kehidupan yang luxury. Gue bersyukur gue bisa bahagia dengan hal-hal sederhana. 

Sifat sederhana ini menjadi pertimbangan gue saat berteman, sebenarnya gue berteman dan bergaul dengan siapa saja, tapi lantas gak semua teman gue adalah teman main gue. Ada beberapa teman gue yang memang terbilang LUX dan gue gak nyambung main dengan mereka, dan mereka pun sebaliknya. Yah akhirnya gue gak pernah main lagi karna gue gak mau memaksakan diri gue untuk bisa sekelas dengan mereka dan mereka juga sebaliknya. Tapi itu lantas gak memudarkan pertemanan kita, tetap saling bertanya kabar dan bertukar cerita.

Hidup gue gak muluk-muluk kok, dikasi Gerry Salut Cheese atau Richeese AHH aja gue udah bahagia, serius. Hehe. Tapi gue bingung yah dengan beberapa komentar netijen yang mengomentari hidup gue berdasarkan isi Instagram gue, katanya gue sok orang tajir dll. Yah gapapa si kalau netijen komentar begitu, hanya saja pastikan benar dong kalau berkomentar.

Apakah netijen gak melihat bahwa baju yang di pake di foto-foto IG gue itu, bajunya itu-itu doang ? dan gak dari barang branded, Jilbab dan sepatu juga itu itu aja. Gue gak pernah foto dengan tas jutaan, baju atau sepatu jutaan. Yah hanya saja engle foto dan kualitas foto yang gue berikan effort agar IG gue terlihat bagus, itu aja. 90% foto IG gue juga dengan handphone bukan dengan kamera jutaan rupiah. Kalau berfoto dengan kamera profesional itu hanya saat gue lagi kerja yaitu Photoshoot, iya kerja gue adalah model. Tempat fotonya juga ga pernah di tempat fancy, fotonya selalu di emperan jalan, kampus atau tempat umum lainnya. So bagian mana yang membuat netijen berpikir gue sok tajir ?


Dan begitulah, terlalu banyak kalau gue harus menceritakan semua kesederhanaan yang membuat gue bahagia, gue hanya ingin berbagi cerita bahwa ketika kalian merasa bahagia dengan hal yang sepele maka hidup kalian akan selalu bahagia, tapi jika bahagia kalian hanya dengan hal yang spektakuler dan luxury akan sedikit kesempatan kalian untuk merasakan kebahagian dalam hidup. 

You Might Also Like

0 comments

Translate